Bunda, Begini Ya 8 Cara Menghadapi Watak Anak yang Keras
Anak yang berwatak keras tidak pula menghadapinya dengan perilaku yang keras. Jika anak dididik dengan keras, ia akan melawan terhadap orang tuanya. Lagi pula, ingatlah cara menjadi ibu acuan yang mesti menawarkan teladan perilaku yang baik untuk anak.
Kalau orangtua juga keras, maka telah niscaya akan susah untuk membentuk dan mengganti wataknya ini. Sebaiknya simak dulu cara menghadapi sopan santun anak yang keras ini.
1. Bersikap lemah lembut pada anak
Agar anak mencontoh hal yang baik dari lingkungannya, bersikap baik dan lemah lembutlah ketika berinteraksi dengan anak, begitu juga dengan orang lain. Ajarkan juga anak untuk berlemah lembut, bain dalam bersikap maupun mengatakan.
2. Jauhkan anak dari tontonan yang mengandung kekerasan
Saat ini, anak bisa dengan mudah mengakses tontonan yang beliau senangi. Tanpa sepengetahuan orang tua, anak mampu saja menonton berbagai adegan yang mengandung kekerasan atau yang menawarkan kerasnya moral seseorang.
Maka dari itu, penting juga untuk memperhatikan apa yang dilihat anak. Sebaiknya, sediakan tontonan yang bagus dan layak untuk perkembangan kepribadian dan budbahasa anak.
3. Ajak anak untuk berdiskusi, dan luruskan semua pendapatnya yang salah
Sering-seringlah untuk mengajak anak berdiskusi. Momen ini kesempatan bagi orang bau tanah untuk meluruskan pendapat dan persepsi anak yang salah. Termasuk untuk mengajarkan anak mana yang bagus dan mana yang salah, mana yang boleh ditiru dan mana yang tidak.
4. Ketika anak mulai bersikeras, berikan beliau opsi
Ketimbang memaksakan kemauan kepada anak, seharusnya berikan dia opsi selaku cara menghadapi adab anak yang keras ini. Memberikan pilihan akan menolong anak untuk menentukan mana yang terbaik, dan membuatnya bisa mendapatkan bahwa tidak senantiasa apa yang beliau mau dan kehendaki itu benar. Sama halnya dalam cara menanggulangi anak keras kepala dan cara menangani anak egois. [AdSense-B]
5. Ajarkan anak untuk sabar
Anak berwatak keras umumnya tidak sabaran dan selalu menuntut untuk disertai kemauannya. Maka dari itu, orangtua juga mesti mengajarkan nilai kesabaran terhadap anak. Dengan ketabahan, susila anak yang keras juga bisa dikendalikan. Mengajarkan anak untuk tabah juga ialah cara menghadapi anak galak dan jutek.
6. Jangan jadi teladan yang jelek bagi anak
Ada kalanya selaku orang bau tanah kita tidak sadar, bahwa diri dan sikap kita sendirilah yang di teladan oleh si anak. Benarkah demikian? Maka cobalah untuk berganti semoga tidak menjadi acuan yang buruk bagi anak. Bersama dengan anak, mulailah untuk mengganti moral yang keras tersebut. [AdSense-C]
7. Sebaiknya tidak memaksakan kehendak terhadap anak
Sikap keras kepala anak mungkin disebabkan oleh perilaku orangtua yang terlalu memaksakan kehendak terhadap anak. Kini mulailah untuk lebih memahami dan mendengar harapan anak. Memaksakan hal yang tidak diminati dan diharapkan anak juga mampu rampung tidak baik. Cara menjadi ibu yang dicintai anaknya cuma dengan mampu mengerti si anak.
8. Cobalah berdiskusi dengan anak
Saat memilih sesuatu untuk anak, semestinya ajak anak untuk berdiskusi dan mintalah pendapatnya perihal keputusan Anda. Hal ini jauh lebih baik dan mampu menghemat keras kepala anak. Memang tanggung jawab ibu terhadap anak memilihkan yang terbaik, tetapi sebagai orangtua tidak mampu menetapkan sesuatu secara sepihak terhadap anak yang berwatak keras.
Itulah 8 cara menghadapi tabiat anak yang keras, begitu pula dalam cara menghadapi anak keras hati. Yang terpenting adalah orang tua tidak mendidik anak dengan sangat keras pula karena Peran ibu dalam psikologi anak usia dini juga menghipnotis, begitulah cara menjadi ibu yang cerdas bagi anak zaman now. Jangan lupa juga untuk simak cara menanggulangi anak yang nakal dan cara mengatasi anak nakal ini ya.