Jangan Percaya 4 Mitos tentang Jerawat Berikut Ini, Ladies!
Jika Anda pernah berjerawat, maka Anda tahu betapa frustasinya untuk mencari-cari cara menetralisir jerawat dan bekasnya. Serius, adakala rasanya tidak mungkin untuk tahu cara menangkal bisul berkembang. Mengapa kulit kita tidak bisa terlihat tepat sepanjang waktu? Meskipun abses adalah salah satu dilema perawatan kulit yang paling umum di antara semua jenis kulit yang bermacam-macam, ada banyak mitos di luar sana yang mampu menjadikan sesi merawat kulit yang condong berjerawat terasa menantang.
Kaprikornus, kami sudah memutuskan untuk menguraikan beberapa mitos wacana nanah yang paling biasa yang mungkin pernah Anda dengar sebelumnya, mulai dari cara menghilangkan infeksi hingga perawatan paras berjerawat a la Korea yang prospektif hasil instan, plus kami akan meluruskan fakta bekerjsama terkait masing-masing mitos wacana bisul yang ada. Baca terus untuk menerima berita terakurat tentang mitos dan fakta nanah.
1. Jerawat hanya terjadi pada cukup umur
Memang benar kalau infeksi sebagian besar identik dengan “abad muda”. Faktanya, menurut National Institutes of Health (NIH), bisul tidak dijumpai pada kebanyakan orang dikala mereka mencapai usia 30-an. Namun, ini tidak berlaku untuk siapa saja, alias tidak mampu dijadikan contoh pasti atau standar ihwal kapan pastinya jerawat menimpa insan. Menurut American Academy of Dermatology (AAD), beberapa orang dewasa terus mengalami urusan kulit yang satu ini bahkan hingga mereka berusia 30-an, 40-an, dan 50-an — dan sungguh mungkin untuk mendapatkan jerawat ketika Anda beranjak selaku orang akil balig cukup akal. Adalah mitos wacana jerawat jikalau menyimpulkan bahwa jerawat hanya terjadi pada cukup umur.
2. Jerawat dapat dihilangkan dalam satu malam
Apabila Anda pernah mendengar bahwa ada trik mengobati nanah dan kiat hilangkan bekas bisul dalam waktu singkat, Anda mesti berpikir dua kali sebelum betul-betul mempercayai mitos ihwal infeksi tersebut. Anda bisa mulai menyaksikan hasil dari perawatan kulit intensif Anda setelah empat hingga enam minggu. Bahkan, mungkin perlu dua hingga tiga bulan — atau lebih usang — bagi kulit untuk sepenuhnya terbebas dari infeksi dan bekasnya yang membandel.
Akan lebih baik jikalau Anda terus memakai produk perawatan kulit khusus bengkak untuk jangka waktu yang usang demi menangkal tumbuhnya infeksi baru (mengapat tidak mulai dari rangkaian produk Wardah Acne Series?). Anda seharusnya tidak menginginkan jerawat dapat hilang dengan tepat dalam semalam, bahkan bila ada produk yang mengklaim dapat melakukannya semudah menjentikkan jari.
3. Larangan mengenakan make-up untuk kulit berjerawat
Memang benar kalau Anda mesti membiarkan kulit Anda untuk menerima sebanyak mungkin kebebasan supaya dapat bernapas dengan lega melalui pori-pori yang higienis dari kotoran, tetapi itu bukan berarti bahwa Anda harus menghindari make-up sama sekali saat Anda memiliki kulit yang rentan dengan abses. Mitos wacana abses yang satu ini tidak mampu dipisahkan dari efek kalau terlalu sering bermakeup. Kunci untuk berdandan ketika kulit Anda tengah berjerawat yaitu dengan memilih produk riasan yang tepat. Langkah terbaik yang mampu Anda terapkan yaitu dengan mencari kosmetik berlabel “non-comedogenic” yang tidak akan menyumbat pori-pori.
4. Tidak ada kaitan antara makanan dan nanah
Andai saja mitos ihwal abses yang satu ini benar, tetapi sayangnya segala sesuatu yang kita konsumsi dan cerna pasti akan mempunyai efek tertentu bagi kesehatan kita – tak terkecuali kesehatan kulit kita. Karbohidrat dan cokelat adalah dua jenis sumber kuliner yang dinilai mampu memperburuk kondisi kulit berjerawat. Dengan kulit yang sangat rentan kepada nanah, mungkin Anda ingin menimbang-nimbang untuk menelepon dokter kulit Anda dan menanyakan secara niscaya kuliner apa saja yang memiliki imbas buruk bagi abses Anda.
Nah, dengan mengenali dan mempelajari empat mitos ihwal nanah ini, Anda sudah tercerahkan dari bahaya sesat mempercayai mitos-mitos ini! Mulai kini, senantiasa tentukan Anda memeriksa segala sesuatunya apalagi dulu dan mengevaluasi kebenaran informasi yang Anda dapat – tak terkecuali informasi-info menyangkut kulit berjerawat. Percayalah pada fakta saja, bukan opini.